Rabu, 21 Mei 2008

Politik Media Ala Julia Perez


Baik buruknya image seseorang, salah satunya dipengaruhi oleh media massa. Semakin banyak media mempublikasikan hal baik orang, maka orang tersebut bertambah populer dengan citra positif. Begitu pula sebaliknya. Nah, sekarang artis sensual Julia Perez (JP), sedang dihadapkan dengan persoalan itu. Namun JP tak kebakaran jenggot, tetap tenang dalam mengambil langkah.
Kasus yang dihadapinya adalah album terbarunya berjudul “Kama Sutra” (KM) memberikan kondom grratis bagi setiap pembeli album. Kemudian goyangan Julia Perez dalam video clip, membuat birahi kaum adam melejit. Al hasil, kini berkembang isu pencekalan JP manggung dibeberapa tempat dan penarikan album Kama Sutra. Ketika isu tersebut dikonfirmasi ke Julia Perez, maka kata-kata yang ke luar dari lisannya dingin dan tidak amarah. Agar bisa meredam persoalan.
Hal itu sungguh berbeda dengan Dewi Persik. Saat ada pelarangan tampil oleh Bupati Tangerang. Maka tanggapan artis yang terkenal dengan goyang gergaji, inipun, cenderung beringas, emosional dan menantang kepada penguasa. Lihatlah ekspresinya ketika ditangangkan di infotaiment seperti : Insert, Kabar-Kabari, I Gosip, Kasak-Kasuk, Ekspreso dll.
Dia kurang bisa mengontrol amarahnya, padahal perilakunya diliput banyak media dan ditonton puluhan juta pemirsa. Masyarakat pun berang dengan kelakuanya hingga di Tangerang ada sweeping mengenai kaset, vcd dan gambar dari salah satu ormas keagamaan kemudian dibakar. Kondisi seperti itupun justeru menambah keras kepala mantan istri Saiful Jamil. Mentri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Adiasa Daud pun ikut turun tangan.
Dewi Persik sekarang baru terkena getahnya, pencekalan dimana-mana mulai Tangerang, Bandung, Sumatera Barat. Daerah mana yang lagi menyusul ? Karir keartisannya hancur, sebab ketidakpirannya tampil di depan media. Padahal tingkat kekeliruan antara Dewi Persik dan Julia Perez, maka lebih parah JP. Si Goyang Gergaji dan Julia Perez dicekal lantaran goyanganya maut dan pakaian serba terbuka.
Sedang JP lebih diperparah dengan hadiah kondom gratis setiap pembelian albumnya. Dan himbauan kepada konsumen semisal “ Album ini hanya boleh dibeli bagi orang yang berusia tujuh belas tahun” itu belum ada. Jadi anak-anak di bawah umur bisa membelinya. Tentu mengerikan ! Alasan Julia Perez, mengapa hal ini ditempuh, karena untuk mengurangi penularan HIV/AIDS. Namun apabila dibaca dalam perspektif agama, maka keputusan yang diambil Julia Perez cenderung mendukung sek bebas pra nikah.
Tidak heran kalau Mentri Peranan Wanita Mutya Hatta, jugu urun rembug dalam album Kama Sutra. Kini pun tudingan negatif tertuju kepada wanita yang bersuamikan orang Perancis. Wartawan infotaiment memburu JP, untuk memperoleh tanggapan seputar masalah yang dihadapi. Hasilnya Julia Perez, dijejali ribuan pertanyaan, ia pun mampu menjawab dengan alur runut, rasional dan nada datar.
Berbeda dengan Dewi Persik cenderung emosional dan ceplas-ceplos, tidak memikirkan kata-kata yang akan diucapankan. Padahal setiap statement yang muncul di media mempunyai pengaruh bagi yang mengatakan. Permainan JP pun tidak berhenti di situ saja. Dia bersama wartawan kemudian bersilaturohmi ke Ustad Baihaqi Adnan, untuk meminta nasehat album Kamasutra.
Mediapun pun secara serempak memberitakan JP silaturohmi ke tempat ustadznya. Pakaiannya berbeda dari biasanya lebih rapat dan tertutup menandakan seorang muslimah. Artis bernama asli Yulia Rachmawati cukuo piawai mencitrakan diri kepada media. Langkah meminta nasehat kepada ustadz, menjadi sabun pembersih bagi diri. Yang selama ini dikenal sebagai arti sensual, vulgar, dan mania sek.
Alhasil, persoalan yang dihadapi Julia Perez tensinya mulai turun. Profesinya keartisannya terselamatkan, jadwal manggung padat dan albumnya bisa ditemui di pasaran. Politik media JP lebih matang, media dianggap pisau satu sisi bisa menjadi pengais rizki. Namun sisi yang lain bisa membunuh dirinya sendiri.

Dani Kurniawan
Mahasiswa KPI UIN Sunan Kalijaga
Redaktur “Kuntum” Lembaga Pers Pimpinan Pusat Ikatan Remaja Muhammadiyah (PP IRM)

Sabtu, 12 Januari 2008

Rasa Jurnalistik

PENGANTAR STUDI JURNALISTIK
Oleh Dani Kurniawan


Jurnalistik (journalistiek, Belanda) Proses kegiatan pencarian, peliputan, penulisan, penyuntingan, dan penyampaian berita kepada khalayak melalui saluran media tertentu. Kata di atas berasal dari akar kata yakni (diurma ‘harian’, Latin; jour ‘hari’, Prancis), intinya jurnalistik adalah kegiatan membuat laporan harian, mulai dari tahap peliputan sampai dengan penyebarannya.

SEJARAH JURNALISTIK
Menurut sumber (Harahap, dalam Mardjuki, 1984), tradisi jurnalistik dimulai pada tahun 600 Sebelum Masehi. Ketika itu di Peking, Tiongkok, diterbitkan surat kabar pertama King Pao. Terbit sekali seminggu dan isinya mengenai keputusan-keputusan Dewan Penasihat atau berita-berita mengenai keluarga raja.
Di Kekaisaran Romawi surat kabar pertama yang bernama Acta Diurna baru muncul pada tahun 59 Sebelum Masehi, yaitu pada zaman pemerintahan Julius Caesar. Waktu itu Caesar memerintahkan agar semua keputusan senat Romawi ditempelkan di ruang muka gedung senat.
Tempelan keputusan itu disebut Acata Senatus. Semua keputusan senat penting diketahui umum, sehingga Acta Senatus merupakan “surat kabar” resmi Banyak yang menaruh perhatian pada Acta Senatus, khususnya tuan—tuan tanah. Mereka menggaji orang yang setiap hari kerjanya menyalins emua berita resmi dalam Acta Senatus. Dan ilham pun datang pada tukang catat itu untuk memperdagangkan hasil salinan mereka atas berita-berita resmi. Salinan ini dijual pada tuan tanah yang tak memiliki sekretaris. Jualannya ini dinamakan Acta Diurna, dan pekerjanya disebut Acta Diurnarii. Dari sinilah berasal kata journal dalam bahasa Perancis.
Di Indonesia surat kabar pertama berbahasa Belanda beranama Bataviasche Nouvelles en Politique Raisonnementes yang disingkat jadi Bataviasche Nouvellles. Terbit pertama kali pada 7 Agustus 1744 dan berakhir pada tanggal 20 Juni 1746 (Soedarjo Tjokrosisworo 1958:134). Surat kabar untuk bacaan penduduk, dengan bahasa rakyat, bahasa darah atau melayu terbit pertama kali di Surabaya, yaitu mingguan Bromartani, usaha suatu kongsi Belanda Harteveldt & Co. Bromartani bukan surat kabar Indonesia, bukan koran nasional. Surat kabar nasional yang pertama ialah harian Medanprijaji, terbit di Jakarta, 1910.

PERKEMBANGAN JURNALISTIK



JURNALISTIK

JURNALISTIK ELEKTRONIK
(TELEVISI, RADIO dan INTERNET)





JURNALISTIK CETAK
(MAJALAH,KORAN, BULETIN

KARYA JURNALISTIK
1. Berita
Karya jurnalistik yang utama adalah berita. Yaitu laporan yang tercatat bentuk fakta atau opini yang dianggap penting,menarik dan bermanfaat bagi masyarakat. Syarat berita : benar terjadi,actual, apa adanya, tersusun baik, menarik, lengkap. Lengkap di sini mengandung 5 W + 1 H what (apa),who(siapa),where(dimana),when(kapan),why (mengapa), dan how (Bagaimana)

2. Feature
            Feature sering disebut dengan berita kisah sebab gaya penulisannya menitik beratkan kepada perasaan manusia.Selain mendapatkan berita, Feature juga harus bisa memainkan perasaan hati pembaca baik itu sedih, marah, riang atau gembira. Akan tetapi untuk mendefinisikan sebuah Feature mengalami kesulitan, sebab para pakar jurnaliistik belum ada kesepakatan.
            Intinya Feature sebuah tulisan yang berdasarkan  fakta-fakta di lapangan dan mampu menggugah rasa emosional, menghibur, memunculkan empati dan keharuan. Dengan kata lain, sebuah Feature juga harus mengandung segi human interest menyentuh rasa manusiawi.



3. Artikel
Definisi Artikel : Sebuah karangan faktual (non fiksi) tentang suatu masalah secara lengkap yang panjangnya tidak tentu untuk di media massa (koran, majalah & buletin). Selama ini kita masih merasa sulit untuk menulis sebuah artikel baik misalnya sulit untuk memulai, macet di tengah jalan ?. Menurut Ahmad Yosi Herfanda (Redaktur Republika) menyampaikan “ Semua permasalahan akan hilang apabila selalu rajin belajar dan memaksa diri untuk menulis”
4. Tajuk Rencana
Salah satu rubrik dalam, yang hanya boleh ditulis oleh pemimpin redaksi atau redaktur senior. Isi Tajuk Rencana adalah penulisan kembali inti sari berita utama namun dianalisis lebih mendalam. Melalui Tajuk Rencanalah redaksi media tersebut menunjukan sikap atau visinya dalam penilaian sebuah berita yang sedang terjadi di masyarakat.
5. Resensi
Resensi berasal dari bahasa Belanda recencie, dalam bahasa Inggris review Kata tersebut sendiri berasal dari kata Latin ‘revidere’ dan ‘resence’, artinya melihat kembali, menimbang atau menilai. Artinya adalah memberikan pertimbangan, penilaian kelemahan atau kelebihan suatu buku. Mampu mendorong kepada pembaca untuk membaca buku tersebut atau meninggalkannya. Syarat buku yang diresensi harus baru maksimal satu tahun yang lalu.
Dani Kurniawan
Pimpinan Redaksi Majalah Kuntum
Pemimpi Penakluk Dunia











TEKNIK REPORTASE
Oleh Dani Kurniawan

Reportase berasal bahasa Inggris yaitu dari kata “report “yang berarti laporan. Reportase merupakan cara untuk menggali informasi dalam penulisan berita. Dalam realitasnya reportase hampir mirip dengan wawancara. Walaupun reportase tidak sebatas melakukan wawanca semata, namun ada diskusi dan obeservasi di lapangan.

Persiapan Reportase
Dalam melakukan reportase kita jangan hanya bermodal nekat tanpa memiliki persiapan memadai. Sebab nanti kita akan mengalami banyak kesulitan atau hambatan. Adapaun persiapannya berikut ini :
1.Topik
Dalam melakukan reportase kita harus mengetahui topik pembicaraan yang akan ditanyakan. Hal ini harus diperhatikan betul agar pewawancara tidak mengalami kebingungan.

2. Membuat Daftar Pertanyaan
Daftar pertanyaan perlu dibuat agar membantu diri kita dalam mengajukan pertanyaan kepada narasumber. Apabila kita tidak cepat mengajukan pertanyaan kepada narasuber maka dapat dikatakan kita wartawan kurang profesional, dan jelas ini merugikan diri kita.
3. Peralatan Penunjang
Persiapan lainnya, peralatan yang diperlukan antara lain, bloknote, ballpoint, tape recorder atau kamera kalau memang diperlukan. Dianjurkan untuk berpakaian rapi dan menghindari penampilan yang kurang sopan.

Pelaksanaan Reportase.
1. Datang tepat pada waktu yang telah disepakati
2. Memperhatikan penampilan
3. Datang dengan menguasai topik masalah.
4. Sebaiknya mengemukakan alasan kedatangan (maksud dan tujuan) sebagai pengantar basa-basi untuk menjaga suasana psikologi interviewee.
5. Pertanyaan hendaknya dimulai dengan hal-hal umum (secara garis besar) dan setiap pernyaan mengarah narasumber pada inti persoalan
6. Pernyaan tidak bersifat interogatif atau terkesan memojokan interviewee.
7. Dengarkan jawaban dengan baik, dan boleh menyela jika narasumber menyimpang dari topiknya. Namun sebaiknya, selaan dilakukan dengan keramahan.
8. Siapkan catatan, rajinlah untuk mencatatnya dan mengajukan pertanyaan baru selama masih sejalur dengan topik yang dibicarakan. Sebab, dalam proses wawancara kadang muncul pertanyaan baru yang bisa dikembangkan.























PENULISAN BERITA

Pengertian Berita :
William S Maulsby yang mengatakan bahwa berita adalah “Suatu penuturan secara benar-benar dan tidak memihak dari fakta-fakta yang mempunyai arti penting dan baru terjadi, yang dapat menarik perhatian para pembaca surat kabar
Nancy Nasution, yakni: Laporan tentang peristiwa-peristiwa yang terjadi, yang ingin diketahui oleh umum, dengan sifat-sifat aktual, terjadi di lingkungan pembaca, mengenai tokoh terkemuka, akibat peristiwa tersebut berpengaruh terhadap pembaca (Dalam Basuki 1983:1).
Seorang wartawan Amerika, George C Bastian,bahkan telah membuat definisi yang menarik yang disebut sebagai “News Arithmatic” yang penulis modifikasi sebagai berikut:
1 orang biasa +kehidupan biasa = 0 ( Artinya bukan berita)
1 orang biasa + petualangan luar biasa = NEWS
1 suami + 1 istri = 0
1 suami + 7 istri = NEWS
1 orang + kelebihan = NEWS
1 orang + usia 79 tahun = 0
1 orang + usia 100 tahun = NEWS.

Sumber Berita :

Sumber berita terbagi menjadi dua:
1. Manusia, manusia merupakan sumber berita yang tidak akan ada habisnya. Sumber berita yang layak bagi sosok manusia seperti ketokohan, kepahlawanan, prestasi, ketenaran, keluacuan. Sumber berita pada diri manusia tidak akan ada habisnya bila kita sebagai calon jurnalis peka untuk mencari berita.
2. Peristiwa, peristiwa merupakan event, kejadian yang direncanakan atau tidak direncanakan. Peristiwa yang direncanakan seperti peresmian gedung, ulang tahun, kunjungan. Sedangkan peristiwa yang tidak direncanakan seperti kebakaran, pembunuhan, pencopetan.

Syarat Berita.
Menarik,
Artinya mengundang orang untuk membaca berita yang kita tulis. Berita disamping menyangkut kepentingan orang banyak, juga berita yang bersifat menghibur (lucu), mengandung keganjilan atau keanehan, atau berita human interest, (menyentuh emosi dan menggugah perasaan).
Fakta
Dalam menulis berita wartawan harus berdasarkan fakta-fakta yang terjadi di masyarakat. Dalam dunia jurnalistik fakta harus terdiri dari kejadian nyata, pendapat atau pernyataan sumber berita.
Penting,
Artinya menyangkut kepentingan orang banyak. Misalnya peristiwa yang berpengaruh pada kepentingan orang banyak. Berita yang penting akan menimbulkan dampak yang luas bagi masyarakat. Contoh mudah berkaitan berita penting yang menimbulkan dampak yang luar bagi masyarakat semisal kenaikan BBM, Presiden baru atau bencana alam. Sehingga para jurnalis sering menyebut bahwa berita adalah sejarah dalam keadaannya yang tergesa-gesa.
Obyektif
Dalam menulis wartawan harus obyektif ada adanya sesuai dengan keadaan sebenarnya. Tidak boleh dibumbui atau ditambah dengan hal lain. Di sinilah seorang wartawan dituntunt untuk berlaku adil,jujur dan tidak memihak.
Lengkap
Berita yang ditulis oleh wartawan hendaknya lengkap sesuai dengan kaidah yang ada. Yakni memenuhi 5 W + 1 H, what (apa),who(siapa),where(dimana),when(kapan),why (mengapa), dan how (Bagaimana
Akurat
Berita-berita yang ditulis oleh wartawan harus tepat dan akurat. Artinya berita itu benar-benar tidak terdapat kesalahan-kesalahan. Segala sesuatu yang tepat, benar dan mantap maka terasa mantap.




D. Struktur Berita
Struktur berita, khususnya berita langsung (straight news), umumnya mengacu pada struktur piramida terbalik (inverted pyramid),yaitu memulai penulisan berita dengan mengemukakan fakta/data yang dianggap paling penting, kemudian diikuti bagian-bagian yang dianggap agak penting dan seterusnya.
Struktur berita selengkapnya adalah sebagai berikut:
1. Judul (Head)
2. Dateline :Jakarta,
3. Teras Berita (Lead)
4. Isi (Body
JUDUL
Teras Berita (Lead)


Isi berita ( Body)

Tahapan Penulisan Berita
1. Fack Organizing
Yaitu pengorganisasian/pengumpulan fakta oleh wartawan yang akan menulis berita. Apakah itu hasil wawancara,kejadian langsung, investigation dll
2. Lead Decission
Yaitu penentuan lead untuk teras berita, Ingat gagal menentukan lead bisa berarti gagal menulis berita.
3. Words Selection
Yaitu pemilihan kata-kata cocok untuk mendukung penulisan berita. Usahan alurnya yang runut jangan melompat-lompat. Sehingga menganggu pembaca
4.Start to Write
Ambilah mesin ketik atau computer. Susunlah infomasi yang Anda dapatkan dalam bentuk kalimat. Pokoknya janganlah menunda karena itu akan membuat tulisan Anda lebih bermakna. Paksalah dirimu....

Dani Kurniawan
Pimpinan Redaksi Majalah Kuntum
Pemimpi Penakluk Dunia

Sosok

Belajar Keteladanan Dari KH Mas Mansur
Dani Kurniawan


         Jarang sekali sekarang ini ditemukan tokoh seperti KH Mas Mansur, seorang ulama besar dan menjadi pemimpin organisasi besar yaitu Muhammadiyah. Beliau dikenal sebagai sosok kiai yang sederhana, cerdas, sabar, taqwa dan tawakal. Nah oleh sebab itu sosok seperti Mas Mansur sungguh dibutuhkan bangsa ini agar segera terlepas dari berbagai persoalan.
         KH Mas Mansur dilahirkan pada tanggal 25 Januari 1986 di Surabaya. Ayahnya bernama Kiai Mas Ahmad seorang ulama yang cukup terkenan di Jawa Timur dan ibunya adalah Raulah, wanita yang berasal dari keluarga yang kaya. Karena ayahnya seorang mubaligh secara otomatis Mas Mansur kecilnya mendapatkan pendidikan agama yang mendalam. Di usianya beranjak 10 tahun dia dikirim oleh orangg tuanya kepada Kiai Khalil di Bangkalan Maduran untuk belajar ilmu Agama.
            Setelah menginjak usia remaja rasa kehausan untuk menutut ilmu dalam diri Man Masnsur terus membara. Maka pada tahun 1908 dia belajar ke timur tengah 2 tahun di Mekah, selanjutnya melanjutkan ke Universitas Al-Azhar Mesir. Saat di Mesirlah ia mulai tertarik dengan disiplin ilmu lainya seperti : sosia politik yang sedang berkembang di negeri Pyramid tersebut. Hal ini dapat terjadi lantaran negri asalnya sedang dijajah bangsa lain.
         Berbekal dengan ilmu yang diraihnya maka setelah kembali ke Indonesia Mas Mansur aktif dalam organisasi baik yang sifatnya religius dan nasionalisme. Mas Masnsur sangat ingin memperbaiki citra umat Islam di Indonesia. Sebab dalam keadaan dijajah kondisi umat sungguh memprihatinkan dan cenderung dimarjinalkan dengan kelompok yang lain padahal mayoritas penduduk Indonesia pada itu adalah beragama Islam.
          Semasa itu orang Islam dikenal dengan keterbelakanganya yaitu : kebodohan dan kemiskinan. Dua perkara itulah yang hendak dihilangkan oleh Mas Mansur, mengapa orang Islam dianggap bodoh ?. Sebab saat itu pesantren yaitu lembaga pendidikan Islam hanya mengajarkan seputar ilmu agama mereka cukup bangga dengan Kitab Kuningnya. Dan mengganggap ilmu diluar itu semua haram sehingga tidak boleh untuk dipelajari. Sebab ilmu sosial dan eksak itu diajarkan di sekolah umum adalah ilmu yang dibawa oleh kaum penjajah padahal mereka kafir.
Dan mengapa citra orang Islam itu miskin karena pos-pos kekuasaan pemerintah dikuasi oleh penjajah. Mereka hanya dijadikan obyek pemerasan, seperti para petani hanya disuruh menanam padi dan hasilnya 75 % diminta oleh penjajah. Apabila tidak mau membayar upeti maka harus berakhir didalam jeruji besi atau kematian.
        Untuk segera merealisasikan gagasanya tersebut maka pada tahun 1917 beliau mendirikan sebuah Madrasah yaitu Mufidah, yang menggabungkan kurikulum pasantren dan sekolah umum. Sehingga siswa yang sekolah disitu selain mendapatkan ilmu agama juga mendapatkan ilmu umum seperti Ilmu hitung, sosial. Sejak saat itulah Mas Mansur dikenal sebagai mujadid (pembaharu) ulama modern khususnya di Jawa Timur. Akan tetapi hal itu tidak berjalan lancar karena banyak juga ulama-ulama di Jatim yang menolak model pembelajaran Islam ala Mas Mansur.
         Selain itu beliau aktif dalam berbagai organisasi dan organisasi yang pertama diikutinya adalah Syarikat Islam pimpinan HOS Cokroaminoto. Saat menggeluti organisasi tersebut ia pernah memangku jabatan sebagai Penasehat Pengurus Besar Syarikat Islam. Tahun 1921 KH Ahmad Dahlan berkunjung ke rumah Mas Massur di Surabaya untuk bersilaturohmi. Dan pertemuan itu adalah pertemuan pertama kedua ulama besar tersebut.
        Kiai Dahlan melakukan diskusi panjang lebar dengan Kiai Mansur terutama permasalahan umat Islam waktu itu. Karena merasa sepemahaman dan sangat tertarik dengan ide,gagasan Dahlan maka Mas Mansur memutuskan untuk bergabung dan berjuang melalui Muhammadiyah.Sebagai bentuk komitmenya terhadap Organisasi Muhammadiyah selang beberapa hari kemudian. Beliau bersama Pakih Hasyim mendirikan cabang Muhammadiyah di Surabaya.
         Karir organisasi KH Mas Mansur cukup gemilang khususnya di Muhammadiyah melalui Konggres Muhammadiyah ke 29 di lapangan Asri Yogyakarta. Para peserta konggres menunjuknya sebagai Ketua Pengurus Besar Muhammadiyah (1937-1942). Mendengar berita tersebut Mas Mansur segera bergegas dari Kantor PP Muhammadiyah lama (wil notoprajan) pergi kampung Kauman untuk menemui Nyai Dahlan Istri pendiri Muhammadiyah.
            “ Bu saya terpilih menjadi ketua Muhammadiyah”, ujar Mas Mansur kepada Nyai Dahlan. Sahut wanita itu “ Baguslah kalau gitu dan selamat untukmu anakku”, “ Kedatangan saya disini mohon didoakan agar diri saya mempunyai sifat mulia yaitu : kesabaran, kemajuan, ketaqwaan dan tawakal”. “Insyaallah saya doakan” tutur Nyai Dahlan dan Mas Mansur langsung memohon pamit kepadanya
              Dibawah kepemimpinan Mas Mansur Muhammadiyah mengalami perkembangan yang cukup pesat. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya berdiri ranting-ranting baru Muhammadiyah diseluruh pelosok negri dan sekolah Muhammadiyah berdiri dimana-mana. Selain itu Muhammadiyah mulai dikenal sebagai gerakan Islam Modern disamping dari model sekolahnya juga Muhammadiyah aktif melakukan maenyampaikan tabliq kepada umat Islam yang mencoba agar orang Islam bisa keluar dari bentuk kegiatan takhayul, khurafat dan bid’ah.
             Model kepeimimpinan KH Mas Mansur kepada Muhammadiyahpun tidak lepas dari 4 sifat mulia diastas tersebut. Selain dikenal sebagai ulama besar Mas Mansur juga disebut sebagai tokoh pergerakan nasional, karena aktif dalam gerakan PUTERA (Pusat Tenaga Rakyat) bersama ketiga temanya yaitu : Ir Sukarno, Mohammad Hatta, Ki Hajar Dewantara. Sehingga ada istilah empat serangkai dan hal itu tidak bisa lepas dari keberadaan Mas Mansur.
         Sungguh besar bentuk contibusi beliau bagi kemajuan agama Islam dan bangsa Indonesia. Sampai akhirnya jatuh pada 24 April 1945 bangsa ini gempar karena ada berita ada seorang ulama dan tokoh nasional telah wafat ya siapa lagi kalau tidak KH Mas Mansur. Nah siapakah yang siap untuk meneruskan perjuanganya ?.

       
Kesuksesan Seorang Muslim
Dani Kurniawan


Landasan Ayat :

“Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma’ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka, di antara mereka ada yang beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik. (QS Al-Imran 110)

11. Bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu mengikutinya bergiliran, di muka dan di belakangnya, mereka menjaganya atas perintah Allah[767]. Sesungguhnya Allah tidak merobah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merobah keadaan[768] yang ada pada diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap sesuatu kaum, Maka tak ada yang dapat menolaknya; dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain Dia. (QS Ar-Rad 11)


7 Kebiaasaan Kesuksesan

1.Jadilah Proaktif
Bertanggung jawab atas hidupmu sendiri
2.Merujuk Pada Tujuan Akhir
Mendefinisikan misi dan sasaran hidup kita
3.Dahulukan yang Utama
Susunlah prioritas dan dahulukanlah hal-hal yang penting
4.Berfikir Menang
Bersikaplah agar kamu semua bisa menang
5.Berusaha Memahami Terlebih Dahulu. Baru Difahami
Jadilah pendengar yang baik yang tulus
6.Wujudkan sinergi
Bekerjasamalah agar mencapai hasil yang lebih baik
7.Asalah Gergajimu
Selalu memperbarui dirimu secara berkala

Aku Adalah Kebiasaan
Kebiasaan Sukses Maka Diri kita Sukses
Kebiasaan Buruk Maka Diri Kita Terpuruk

Salah satu cara untuk memahami ke 7 kebiasaan itu adalah dengan memahami kebalikannya dari 7 kebiasaan di atas, nah untuk penjelasannya dari sifat kebalikanya sebagai berikut ini :

Kebiasaan 1 : Bersikap reaktif
Silahkan salahkan segala masalahmu pada orangtuamu, guru-gurumu, lingkunganmu, keluargamu atau siapa sajalah. Anggaplah dirimu adalah sebagai korban. Tidak usahlah bertanggung jawab atas hidupmu sendiri. Bersikaplah seperti binatang kalau makan lapar dll). Lakukanlah sesukamu apa saja tidak peduli itu keliru, melanggar, bahaya. Yang penting kamu puas….!

Kebiasaan 2: Tidak Usah Mempunyai Tujuan Akhir
Dalam hidupmu tidak usah mempunyai rencana, tujuan, target, tidak usah mikirin masa depanmu/ hari esok. Tidurlah sesukamu, sia-siakanlah waktumu, bermaksiat terus, party larut dalam kesenangan dunia

Kebiasaan 3: Lupakan Yang Utama
Apapun yang paling penting dalam hidupmu, tidak usah kamu lakukan/ kerjakan. Tundalah belajarmu, bekerjamu, mengerjakan PR-mu. Kerjakan yang tidak penting dulu dari pada yang penting

Kebiasaan 4 : Egoiesme Untuk Selalu Menang
Anggaplah hidup ini sebagai persaingan yang kejam, teman-temanmu adalah musuhmu yang menggilasmu. Orang seperti itu berpotensi terkena penyakit dengkit tidak senang melihat kesuksesan / keberhasilan orang lain. Rakus/ tamak kesuksesan, namun bukan berarti diri kita tidak boleh sukses. Setiap individu harus sukses maka harus ada keseimbangan kesuksesan terhadap orang lain. Penginnya kita yang kaya sementara yang lain miskin

Kebiasaan 5 : Usahakanlah untuk Bicara Dulu, Lalu Pura-Pura Mendengarkan
Kamu di lahirkan dengan mempunyai mulut, maka perbanyaklah kamu sering berbicara dengan siapa dan dimana saja. Agar kamu dianggap orang yang pandai, intelek. Padahal kamu tidak mengetahui apa yang kamu bicarakan alias Sok Tahu
Lalu berpura-puralah dengan mendengarkannya sambil mengangguk-nganggukan kepala sambil sesekali kamu pandang lawan bicaramu.

Kebiasaan 6: Jangan Berkerjamalah
Kita adalah Desik Million Dolar Man (manusia yang perkasa, tanggung tidak membutuhkan orang lain). Bekerjasama hanya akan menganggu dirimu, kamu paling pintar, kuat, cerdas, terbaik

Kebiasaan 7: Mati-matianlah Walaupun Kamu Sudah Kelelahan
Sibukanlah dirimu dengan berbagai rutinitas sehingga kamu tidak pernah meluangkan waktu untuk memperbartui atau memperbaiki diri kita (evaluasi diri). Tidak usahlah kamu belajar sesuatu yang baru, hindarilah olah raga, jauhkan dirimu dari buku-buku yang baik, lingkungan yang baik atau segala sesuatu yang bisa memberikan kreatifitas dan inspirasi kepadamu

Lakukanlah segala kebiasaan ini dalam hidupmu tanpa berhenti maka tunggulah kehancuran hidupmu.
Taburkanlah suatu pikiran, maka kita akan menuai perbuatan, Taburkanlah suatu perbuatan maka kita akan menuai kebiasaan,Taburkanlah suatu kebiasaan maka kita akan menuai karakter &Taburkanlah suatu karakter, maka kamu akan menuai takdir
Kang Dani
Staf Pengajar BDC (0274) 376 410 & 718 5314
(The 7 Habits Of Highly Effective Teens, Sean Covey, Binarupa Aksara- Jakarta 2004 )
Sedikit Catatan Tentang  Kepemimpinan
Oleh Dani Kurniawan


      Agar organisasi berjalan baik harus di-menejemen dengan baik. Inti dari menejemen adalah leadership atau kepemimpinan. Inti kepemimpinan adalah human relation (hubungan antar manusia). Inti human relation adalah komunikasi. Jadi, inti sukses organisasi: bagaimana kita berkomukasi yang efektif.
        Kepemimpinan, menurut para ahli : proses untuk menggerakkan sekumpulan orang menuju ke suatu tujuan yang telah ditetapkan dengan memotovasi mereka dengan suatu cara yang tidak memaksa kegiatan untuk mengajak orang-orang guna bekerja sama mencapai suatu tujuan tertentu yang juga menyenangkan mereka. seni mempengaruhi tingkah laku manusia, kemampuan untuk mengendalikan orang-orang dll.

    Ada pemimpin, ada yang dipimpin. Saling kerja sama secara serasi dalam menjalankan kegiatgiatan guna mencapai tujuan. Bisa berkomunikasi secara efektif.

        Kunci komunuikasi efektif, antara lain dengan empati (memahami orang lain). Prakteknya? (1) pikiran pemimpin bukan hanya dari perspektif sendiri tapi juga perspektif orang lain, (2) mau mengembangkan orang lain, (memanfaatkan keragaman.

Prinsip tiang penyangga ukhuwah harus dijaga: ta’aruf (saling mengenal), tafahum (saling memahami), ta’awun (saling menolong), tafakul (saling menanggung).

Secara umum, ada 8 tipe orang dalam berorganisasi (dan ini penting dipahami pemimpin): (1) inisiator, (2) inspirator, (3) penggerak, (4) pekerja, (5) perasa, (6) penggembira , (7) oposan, (8) benalu.

Beberapa teknik memimpin: memberi perintah, memberi motivasi, memberi teguran, memberi sangsi, sangsi, memberi penghargaan/pujian/rangsangan, mendapatkan saran-kritik, menciptakan disiplin diri, memperkauat rasa persatuan/kerja sama/koordinasi, dll. Semua dilakukan dengan seni memimpin alias dengan ilmu.

Tiga kekuatan yang mesti dimiliki pemimpin: (1). kekuatan tubuh (quwwatul jismiyah): sehat, tidak sakit-sakitan, dll. (2). kekuatan pikiran (quwwatur fikriyah): kreatif, cerdas, berilmu, berwawasan luas, dll. (3) kekuatan rohani (quwwatur ruhiyah): agamanya baik, aqidahnya bersih, ibadahnya benar, dll.

Kriteria pemimpin (QS. Al-Maidah 55): 1. Beriman kepada Allah SWT, 2. Mendirikan shalat, 3. Membayar zakat, 4. Selalu tunduk patuh kepada Allah SWT.

Prinsip Dasar Kepemipinan Islam: 1. Musyawarah (QS. Asy-Syuura: 38, Ali Imran: 159), 2. Keadilan (QS. An-Nisaa’: 58), 3. Kebebasan Berpikir: dialog, diskusi, saling menasehati (Shahih Muslim).

Pemimpin harus bisa menjadi teladan yang baik. Rasulullah Muhammad SAW adalah sosok uswatun khasanah (QS. Al-Ahzab: 21). Ia pemimpin agung yang selalu jujur (sidiq), terpercaya (amanah), penyeru kebaikan (tabligh), cerdas/arif (fathonah). Juga terjauh dari maksiat (maksum), santun (karimah), menyenangkan (masyura), lemah lembut (layyin).

Mari terus belajar menjadi pemimpin yang baik. Dan pengalaman adalah guru yang paling baik. “Barang siapa keluar untuk mencari ilmu, maka ia berada di jalan Allah, hingga dia kembali.” (HR. Tirmidzi).

Inilah sedikit catatan saya, selanjutnya terserah Anda...

Trik Masuk Media Cetak

AMM Mantrijeron Siuman! Kapankah?
Kang Deni


         Keberadaan AMM (Angkatan Muda Muhammadiyah ) dalam mendukung dakwah Muhammadiyah sangat penting sekali. Sebab hanya orang mudalah yang mampu gigih, istiqomah dalam menghadapi segala rintangan dakwah. Oleh sebab itu, suatu wilayah Muhammadiyah (ranting, cabang, daerah) AMM tidak aktif, maka cahaya dakwah Muhammadiyah redup.
        Tentu sebagai warga Muhammadiyah kita tidak ingin mengalami hal yang demikian. Apalagi fungsi AMM sebagai pelopor, pelangsung dan penyempurna Muhammadiyah. AMM adalah forum gabungan dari beberapa organisasi otonom Muhammadiyah yakni IPM (Ikatan Pelajar Muhammadiya), PM (Pemuda Muhammadiyah), NA (Nasyiatul Aisiyah), dan Tapak Suci.
Sayangnya kini Muhammadiyah mengalami krisis kader muda, sehingga kadang-kadang yang mewarnai dakwah Muhammadiyah adalah para bapak dan ibu MuhammadiyahAisiyah yang sudah tua-tua. Hal inipun berdampak kurang baik terhadap operasional dakwah. Roda dakwah Muhammadiyah seperti motor Honda tahun tujuh puluhan, yang tidak energik, berjalannya lambat, sering macet dll.
          Tidak seperti organisasi dakwah lainnya, yang penuh anak muda seperti Thunder, Ninja yang heroik, berjalan cepat, menerobos segala rintangan dakwah. Oleh sebab itu kepedulian, perhatian penuh terhadap kaum muda Muhammadiyah sangat penting. Jangan sampai anak muda yang sudah mempunyai perhatian kepada Muhammadiyah, justeru di sayangi, di pelihara oleh organisasi lain.
            Bagaimana dengan keberadaan AMM Mantrijeron khususnya Pemuda Muhammadiyah dan Nasyiatul Aisiyahnya. Dua ortom ini menjadi garda terdepan dalam dakwah di Mantrijeron. Namun rasanya beberapa tahun ini kiprahnya kurang semarak, mereka gerak kalau hanya PHBI (Peringatan Hari Besar Islam) yakni Ramadhan, Idul Adha dll.
         Kemudian yang menjadi pertanyaan, kemana AMM Mantrijeron selain di PHBI ? Hanya hati nuranilah yang bisa menjawabnya. Kegiatan yang sifatnya rutin kini hampir tidak ada, khususnya Pemuda Muhammadiyahnya. Kalau NA mungkin ada tapi perlu ditingkatkan. Oleh sebab itulah sikap untuk bergerak, pengkaderan yang tersistematis, pembinaan intensif remaja masjid, dan perhatian dari Muhammadiyah, yang integral dan tersistematis sangat diperlukan.
        Kini bukan saatnya tidur,berdiam, cuek, tidak peduli dengan dakwah Muhamamdiyah. Sifat semacam itu jauh dari kepribadian KH. Ahmad Dahlan, beliau sosok ulama yang visioner (berpandangan jauh) gigih, kerja keras, intelaktual. Sebaiknyalah AMM Mantrijeron mewarisi keteladanan tersebut. Mari saatnya untuk bertindak dan bergerak.



Trik Masuk Media Cetak

Kiat Jitu Menembus Media Massa
Oleh Dani Kurniawan


             Menulis merupakan salah satu aktifitas yang menantang dan membawa keuntugan. Karena kita dituntut untuk mempunyai pengetahuan yang luas serta keahlian dalam penulisannya. Sedangkan kentungan yang didapat yakni menjadi popular dan mendapatkan honorarium. Dari tulisan kita yang dimuat oleh media cetak (koran, majalah, bulletin). Akan tetapi untuk bisa berhasil membutuhkan keuletan dan strategi jitu.
            Selanjutnya timbul sebuah pertanyaan, bahwa puluhan naskah tulisan sudah dikirim ke media cetak, tetapi mengapa juga belum dimuat?Kondisi semacam ini mudah sekali mematahkan semangat kita untuk menulis. Jawabannya ada dua macam yakni mungkin hasil tulisannya kurang baik atau ketidakfahaman kita terhadap media yang dituju.
Nah, pada kesempatan ini kita akan mengupas mengenai kiat jitu menembus media massa. Selanjutnya akan memberikan arahan bagi diri kita dalam melakukan pengiriman naskah ke media cetak,,sehingga jangan asal mengirim. Untuk jelasnya bisa kita lihat berikut ini :

1.Fahami Visi dan Misi M
edia


Setiap media pasti mempunyai visi, misinya maka fahamilah secara detail. Isi visi dan misi merupakan tujuan atau idealisme suatu media, sehingga mengapa media ini diterbitkan Oleh sebab itu kita jangan menyepelekan akan hal ini, walaupun sederhana namun begitu penting.

2.Kenali Siapa Penerbitnya.




Setiap media pasti ada penerbitnya sebagai pihak penanggung jawab, bisa berupa yayasan, lembaga atau organisasi. Nah kita dapat melihat induk penerbitnya itu bergerak dalam bidang apa. Tentu tulisan yang akan yang akan dimuat adalah tulisan yang mendukung terhadap apa yang diperjuangkan oleh sang penerbit. Misalnya majalah Suara Muhammadiyah penerbitnya persyarikatan Muhammadiyah. Tentu tulisan yang akan dimuat ialah tulisan yang mendukung gerakan Muhammadiyah


3.Kenali Rubrik Yang Bisa di Tembus.


Media cetak berisi lembaran-lemabaran rubrik yang di dalamnya memuat sebuah tulisan. Dengan adanya rubrik itu akan mempermudah pembaca dalam membaca sebuah berita. Semisal, rubrik kesehatan biasanya memuat tulisan yang isinya mengenai dunia kesehatan. Nah,secara umum media cetak (koran, majalah atau bulletin) mempunyai dua rubrik yaitu rubrik dalam dan rubrik luar.
Rubrik dalam yaitu sebuah rubrik yang isi tulisannya hanya boleh diisi oleh orang dalam media tersebut baik itu wartawan atau redaksinya. Sedangkan rubrik luar yakni sebuah rubrik yang isi tulisannya diperuntukan orang luar. Khusus surat kabar, untuk rubrik tajuk rencana hanya boleh ditulis oleh orang dalam. Sedangkan rubrik yang boleh ditulis oleh orang luar yaitu opini dan surat pembaca, siapa pun boleh mengisinya
Sesungguhnya masih banyak lagi rubrik yang boleh ditulis oleh orang luar apalagi sebuah majalah. Oleh sebab itu kita sebagai penulis lebih serius dan teliti dalam mengenali rubrik suatu media cetak. Jangan sampai kita mengirimkan tulisan ke rubrik dalam, maka tak bakal dimuat.

4.Fahami Gaya Bahasa.


Dalam penggunaan gaya bahasa, setiap media cetak pasti mempunyai cirri khas tersendiri. Berfungsi sebagai pembeda antara media satu dengan media lainnya dan untuk menyesuaikan segmennya. Paling tidak ada tiga gaya bahasa yang sedang berkembang, sering dipakai media massa yaitu ilmiah, formal dan ngepop. Gaya bahasa ilmiah ditujukan untuk kalangan akademisi (dosen, guru dan mahasiswa) bentuknya seperti jurnal ilmiah atau majalah kampus. Gaya bahasa formal segmenya untuk untuk orang dewasa hingga orang tua bentuknya seperti surat kabar (Kompas, Jawa Pos, Republika)
Sedangkan gaya bahasa ngepop ditujukan untuk kalangan remaja, berupa penggunaan bahasa yang sedang ngetrend di kalangan remaja bentuknya berupa majalah atau bulletin. Nah catatan bagi kita adalah dalam mengirim sebuah karya tulisan maka gaya bahasa harus menyesuaikan dengan madzab gaya bahasa yang dianut oleh media tersebut.

5.Perhatikan Syarat Kiriman Tulisan dari Luar
Dalam media cetak pasti terdapat mazed, yang memuat syarat-syarat tulisan yang boleh dikirim. Seperti jumlah halaman (minimal-maksimal) tulisan yang boleh dikirim, bentuk pengetikan (spasi, format dan jenis hurufnya), jenis kertasnya, cara pengiriman naskah via pos, email, pernyataan keaslian naskah dan identitas penulis (foto copy KTM, STM, KTM dll)
Naskah anda harus memenuhi syarat-syarat diatas, walaupun naskah anda bagus lantaran tidak memenuhi persyaratannya. Maka kemungkinan besar tidak akan dimuat. Oleh sebab itu jangan disepelekan.

6.Konfirmasi ke Media
Setelah anda mengirimkan naskahnya, sebaiknya kita konfirmasi ke pihak redaksi untuk menanyakan apakah naskah kita sudah sampai dan akan dimuat tidak. Dengan cara semacam ini akan menjalin hubungan harmonis antara penulis dengan redaktur dan akan menghilangkan rasa penasaran diri kita, apakah naskahnya akan dimuat atau tidak. Metode seperti ini harus diintensifkan, sebab diri kita akan dikenal pihak redaksi, kadang mendapatkan banyak masukan terhadap hasil tulisan kita dan kemungkinan besar naskah akan dimuat.
Demikan sekilas pemaparan singkat mengenai kiat jitu menembus media massa. Semoga akan banyak membantu diri kita dan menjadi acauan dasar dalam mengirimkan sebuah naskah. Jangan pernah bosan atau menyerah untuk mengirimkan sebuah tulisan. Karena pintu kesuksesan semakin dekat. Suer deh !