Sabtu, 12 Januari 2008

Rasa Jurnalistik

PENGANTAR STUDI JURNALISTIK
Oleh Dani Kurniawan


Jurnalistik (journalistiek, Belanda) Proses kegiatan pencarian, peliputan, penulisan, penyuntingan, dan penyampaian berita kepada khalayak melalui saluran media tertentu. Kata di atas berasal dari akar kata yakni (diurma ‘harian’, Latin; jour ‘hari’, Prancis), intinya jurnalistik adalah kegiatan membuat laporan harian, mulai dari tahap peliputan sampai dengan penyebarannya.

SEJARAH JURNALISTIK
Menurut sumber (Harahap, dalam Mardjuki, 1984), tradisi jurnalistik dimulai pada tahun 600 Sebelum Masehi. Ketika itu di Peking, Tiongkok, diterbitkan surat kabar pertama King Pao. Terbit sekali seminggu dan isinya mengenai keputusan-keputusan Dewan Penasihat atau berita-berita mengenai keluarga raja.
Di Kekaisaran Romawi surat kabar pertama yang bernama Acta Diurna baru muncul pada tahun 59 Sebelum Masehi, yaitu pada zaman pemerintahan Julius Caesar. Waktu itu Caesar memerintahkan agar semua keputusan senat Romawi ditempelkan di ruang muka gedung senat.
Tempelan keputusan itu disebut Acata Senatus. Semua keputusan senat penting diketahui umum, sehingga Acta Senatus merupakan “surat kabar” resmi Banyak yang menaruh perhatian pada Acta Senatus, khususnya tuan—tuan tanah. Mereka menggaji orang yang setiap hari kerjanya menyalins emua berita resmi dalam Acta Senatus. Dan ilham pun datang pada tukang catat itu untuk memperdagangkan hasil salinan mereka atas berita-berita resmi. Salinan ini dijual pada tuan tanah yang tak memiliki sekretaris. Jualannya ini dinamakan Acta Diurna, dan pekerjanya disebut Acta Diurnarii. Dari sinilah berasal kata journal dalam bahasa Perancis.
Di Indonesia surat kabar pertama berbahasa Belanda beranama Bataviasche Nouvelles en Politique Raisonnementes yang disingkat jadi Bataviasche Nouvellles. Terbit pertama kali pada 7 Agustus 1744 dan berakhir pada tanggal 20 Juni 1746 (Soedarjo Tjokrosisworo 1958:134). Surat kabar untuk bacaan penduduk, dengan bahasa rakyat, bahasa darah atau melayu terbit pertama kali di Surabaya, yaitu mingguan Bromartani, usaha suatu kongsi Belanda Harteveldt & Co. Bromartani bukan surat kabar Indonesia, bukan koran nasional. Surat kabar nasional yang pertama ialah harian Medanprijaji, terbit di Jakarta, 1910.

PERKEMBANGAN JURNALISTIK



JURNALISTIK

JURNALISTIK ELEKTRONIK
(TELEVISI, RADIO dan INTERNET)





JURNALISTIK CETAK
(MAJALAH,KORAN, BULETIN

KARYA JURNALISTIK
1. Berita
Karya jurnalistik yang utama adalah berita. Yaitu laporan yang tercatat bentuk fakta atau opini yang dianggap penting,menarik dan bermanfaat bagi masyarakat. Syarat berita : benar terjadi,actual, apa adanya, tersusun baik, menarik, lengkap. Lengkap di sini mengandung 5 W + 1 H what (apa),who(siapa),where(dimana),when(kapan),why (mengapa), dan how (Bagaimana)

2. Feature
            Feature sering disebut dengan berita kisah sebab gaya penulisannya menitik beratkan kepada perasaan manusia.Selain mendapatkan berita, Feature juga harus bisa memainkan perasaan hati pembaca baik itu sedih, marah, riang atau gembira. Akan tetapi untuk mendefinisikan sebuah Feature mengalami kesulitan, sebab para pakar jurnaliistik belum ada kesepakatan.
            Intinya Feature sebuah tulisan yang berdasarkan  fakta-fakta di lapangan dan mampu menggugah rasa emosional, menghibur, memunculkan empati dan keharuan. Dengan kata lain, sebuah Feature juga harus mengandung segi human interest menyentuh rasa manusiawi.



3. Artikel
Definisi Artikel : Sebuah karangan faktual (non fiksi) tentang suatu masalah secara lengkap yang panjangnya tidak tentu untuk di media massa (koran, majalah & buletin). Selama ini kita masih merasa sulit untuk menulis sebuah artikel baik misalnya sulit untuk memulai, macet di tengah jalan ?. Menurut Ahmad Yosi Herfanda (Redaktur Republika) menyampaikan “ Semua permasalahan akan hilang apabila selalu rajin belajar dan memaksa diri untuk menulis”
4. Tajuk Rencana
Salah satu rubrik dalam, yang hanya boleh ditulis oleh pemimpin redaksi atau redaktur senior. Isi Tajuk Rencana adalah penulisan kembali inti sari berita utama namun dianalisis lebih mendalam. Melalui Tajuk Rencanalah redaksi media tersebut menunjukan sikap atau visinya dalam penilaian sebuah berita yang sedang terjadi di masyarakat.
5. Resensi
Resensi berasal dari bahasa Belanda recencie, dalam bahasa Inggris review Kata tersebut sendiri berasal dari kata Latin ‘revidere’ dan ‘resence’, artinya melihat kembali, menimbang atau menilai. Artinya adalah memberikan pertimbangan, penilaian kelemahan atau kelebihan suatu buku. Mampu mendorong kepada pembaca untuk membaca buku tersebut atau meninggalkannya. Syarat buku yang diresensi harus baru maksimal satu tahun yang lalu.
Dani Kurniawan
Pimpinan Redaksi Majalah Kuntum
Pemimpi Penakluk Dunia











TEKNIK REPORTASE
Oleh Dani Kurniawan

Reportase berasal bahasa Inggris yaitu dari kata “report “yang berarti laporan. Reportase merupakan cara untuk menggali informasi dalam penulisan berita. Dalam realitasnya reportase hampir mirip dengan wawancara. Walaupun reportase tidak sebatas melakukan wawanca semata, namun ada diskusi dan obeservasi di lapangan.

Persiapan Reportase
Dalam melakukan reportase kita jangan hanya bermodal nekat tanpa memiliki persiapan memadai. Sebab nanti kita akan mengalami banyak kesulitan atau hambatan. Adapaun persiapannya berikut ini :
1.Topik
Dalam melakukan reportase kita harus mengetahui topik pembicaraan yang akan ditanyakan. Hal ini harus diperhatikan betul agar pewawancara tidak mengalami kebingungan.

2. Membuat Daftar Pertanyaan
Daftar pertanyaan perlu dibuat agar membantu diri kita dalam mengajukan pertanyaan kepada narasumber. Apabila kita tidak cepat mengajukan pertanyaan kepada narasuber maka dapat dikatakan kita wartawan kurang profesional, dan jelas ini merugikan diri kita.
3. Peralatan Penunjang
Persiapan lainnya, peralatan yang diperlukan antara lain, bloknote, ballpoint, tape recorder atau kamera kalau memang diperlukan. Dianjurkan untuk berpakaian rapi dan menghindari penampilan yang kurang sopan.

Pelaksanaan Reportase.
1. Datang tepat pada waktu yang telah disepakati
2. Memperhatikan penampilan
3. Datang dengan menguasai topik masalah.
4. Sebaiknya mengemukakan alasan kedatangan (maksud dan tujuan) sebagai pengantar basa-basi untuk menjaga suasana psikologi interviewee.
5. Pertanyaan hendaknya dimulai dengan hal-hal umum (secara garis besar) dan setiap pernyaan mengarah narasumber pada inti persoalan
6. Pernyaan tidak bersifat interogatif atau terkesan memojokan interviewee.
7. Dengarkan jawaban dengan baik, dan boleh menyela jika narasumber menyimpang dari topiknya. Namun sebaiknya, selaan dilakukan dengan keramahan.
8. Siapkan catatan, rajinlah untuk mencatatnya dan mengajukan pertanyaan baru selama masih sejalur dengan topik yang dibicarakan. Sebab, dalam proses wawancara kadang muncul pertanyaan baru yang bisa dikembangkan.























PENULISAN BERITA

Pengertian Berita :
William S Maulsby yang mengatakan bahwa berita adalah “Suatu penuturan secara benar-benar dan tidak memihak dari fakta-fakta yang mempunyai arti penting dan baru terjadi, yang dapat menarik perhatian para pembaca surat kabar
Nancy Nasution, yakni: Laporan tentang peristiwa-peristiwa yang terjadi, yang ingin diketahui oleh umum, dengan sifat-sifat aktual, terjadi di lingkungan pembaca, mengenai tokoh terkemuka, akibat peristiwa tersebut berpengaruh terhadap pembaca (Dalam Basuki 1983:1).
Seorang wartawan Amerika, George C Bastian,bahkan telah membuat definisi yang menarik yang disebut sebagai “News Arithmatic” yang penulis modifikasi sebagai berikut:
1 orang biasa +kehidupan biasa = 0 ( Artinya bukan berita)
1 orang biasa + petualangan luar biasa = NEWS
1 suami + 1 istri = 0
1 suami + 7 istri = NEWS
1 orang + kelebihan = NEWS
1 orang + usia 79 tahun = 0
1 orang + usia 100 tahun = NEWS.

Sumber Berita :

Sumber berita terbagi menjadi dua:
1. Manusia, manusia merupakan sumber berita yang tidak akan ada habisnya. Sumber berita yang layak bagi sosok manusia seperti ketokohan, kepahlawanan, prestasi, ketenaran, keluacuan. Sumber berita pada diri manusia tidak akan ada habisnya bila kita sebagai calon jurnalis peka untuk mencari berita.
2. Peristiwa, peristiwa merupakan event, kejadian yang direncanakan atau tidak direncanakan. Peristiwa yang direncanakan seperti peresmian gedung, ulang tahun, kunjungan. Sedangkan peristiwa yang tidak direncanakan seperti kebakaran, pembunuhan, pencopetan.

Syarat Berita.
Menarik,
Artinya mengundang orang untuk membaca berita yang kita tulis. Berita disamping menyangkut kepentingan orang banyak, juga berita yang bersifat menghibur (lucu), mengandung keganjilan atau keanehan, atau berita human interest, (menyentuh emosi dan menggugah perasaan).
Fakta
Dalam menulis berita wartawan harus berdasarkan fakta-fakta yang terjadi di masyarakat. Dalam dunia jurnalistik fakta harus terdiri dari kejadian nyata, pendapat atau pernyataan sumber berita.
Penting,
Artinya menyangkut kepentingan orang banyak. Misalnya peristiwa yang berpengaruh pada kepentingan orang banyak. Berita yang penting akan menimbulkan dampak yang luas bagi masyarakat. Contoh mudah berkaitan berita penting yang menimbulkan dampak yang luar bagi masyarakat semisal kenaikan BBM, Presiden baru atau bencana alam. Sehingga para jurnalis sering menyebut bahwa berita adalah sejarah dalam keadaannya yang tergesa-gesa.
Obyektif
Dalam menulis wartawan harus obyektif ada adanya sesuai dengan keadaan sebenarnya. Tidak boleh dibumbui atau ditambah dengan hal lain. Di sinilah seorang wartawan dituntunt untuk berlaku adil,jujur dan tidak memihak.
Lengkap
Berita yang ditulis oleh wartawan hendaknya lengkap sesuai dengan kaidah yang ada. Yakni memenuhi 5 W + 1 H, what (apa),who(siapa),where(dimana),when(kapan),why (mengapa), dan how (Bagaimana
Akurat
Berita-berita yang ditulis oleh wartawan harus tepat dan akurat. Artinya berita itu benar-benar tidak terdapat kesalahan-kesalahan. Segala sesuatu yang tepat, benar dan mantap maka terasa mantap.




D. Struktur Berita
Struktur berita, khususnya berita langsung (straight news), umumnya mengacu pada struktur piramida terbalik (inverted pyramid),yaitu memulai penulisan berita dengan mengemukakan fakta/data yang dianggap paling penting, kemudian diikuti bagian-bagian yang dianggap agak penting dan seterusnya.
Struktur berita selengkapnya adalah sebagai berikut:
1. Judul (Head)
2. Dateline :Jakarta,
3. Teras Berita (Lead)
4. Isi (Body
JUDUL
Teras Berita (Lead)


Isi berita ( Body)

Tahapan Penulisan Berita
1. Fack Organizing
Yaitu pengorganisasian/pengumpulan fakta oleh wartawan yang akan menulis berita. Apakah itu hasil wawancara,kejadian langsung, investigation dll
2. Lead Decission
Yaitu penentuan lead untuk teras berita, Ingat gagal menentukan lead bisa berarti gagal menulis berita.
3. Words Selection
Yaitu pemilihan kata-kata cocok untuk mendukung penulisan berita. Usahan alurnya yang runut jangan melompat-lompat. Sehingga menganggu pembaca
4.Start to Write
Ambilah mesin ketik atau computer. Susunlah infomasi yang Anda dapatkan dalam bentuk kalimat. Pokoknya janganlah menunda karena itu akan membuat tulisan Anda lebih bermakna. Paksalah dirimu....

Dani Kurniawan
Pimpinan Redaksi Majalah Kuntum
Pemimpi Penakluk Dunia

Tidak ada komentar: