Sabtu, 12 Januari 2008

Sedikit Catatan Tentang  Kepemimpinan
Oleh Dani Kurniawan


      Agar organisasi berjalan baik harus di-menejemen dengan baik. Inti dari menejemen adalah leadership atau kepemimpinan. Inti kepemimpinan adalah human relation (hubungan antar manusia). Inti human relation adalah komunikasi. Jadi, inti sukses organisasi: bagaimana kita berkomukasi yang efektif.
        Kepemimpinan, menurut para ahli : proses untuk menggerakkan sekumpulan orang menuju ke suatu tujuan yang telah ditetapkan dengan memotovasi mereka dengan suatu cara yang tidak memaksa kegiatan untuk mengajak orang-orang guna bekerja sama mencapai suatu tujuan tertentu yang juga menyenangkan mereka. seni mempengaruhi tingkah laku manusia, kemampuan untuk mengendalikan orang-orang dll.

    Ada pemimpin, ada yang dipimpin. Saling kerja sama secara serasi dalam menjalankan kegiatgiatan guna mencapai tujuan. Bisa berkomunikasi secara efektif.

        Kunci komunuikasi efektif, antara lain dengan empati (memahami orang lain). Prakteknya? (1) pikiran pemimpin bukan hanya dari perspektif sendiri tapi juga perspektif orang lain, (2) mau mengembangkan orang lain, (memanfaatkan keragaman.

Prinsip tiang penyangga ukhuwah harus dijaga: ta’aruf (saling mengenal), tafahum (saling memahami), ta’awun (saling menolong), tafakul (saling menanggung).

Secara umum, ada 8 tipe orang dalam berorganisasi (dan ini penting dipahami pemimpin): (1) inisiator, (2) inspirator, (3) penggerak, (4) pekerja, (5) perasa, (6) penggembira , (7) oposan, (8) benalu.

Beberapa teknik memimpin: memberi perintah, memberi motivasi, memberi teguran, memberi sangsi, sangsi, memberi penghargaan/pujian/rangsangan, mendapatkan saran-kritik, menciptakan disiplin diri, memperkauat rasa persatuan/kerja sama/koordinasi, dll. Semua dilakukan dengan seni memimpin alias dengan ilmu.

Tiga kekuatan yang mesti dimiliki pemimpin: (1). kekuatan tubuh (quwwatul jismiyah): sehat, tidak sakit-sakitan, dll. (2). kekuatan pikiran (quwwatur fikriyah): kreatif, cerdas, berilmu, berwawasan luas, dll. (3) kekuatan rohani (quwwatur ruhiyah): agamanya baik, aqidahnya bersih, ibadahnya benar, dll.

Kriteria pemimpin (QS. Al-Maidah 55): 1. Beriman kepada Allah SWT, 2. Mendirikan shalat, 3. Membayar zakat, 4. Selalu tunduk patuh kepada Allah SWT.

Prinsip Dasar Kepemipinan Islam: 1. Musyawarah (QS. Asy-Syuura: 38, Ali Imran: 159), 2. Keadilan (QS. An-Nisaa’: 58), 3. Kebebasan Berpikir: dialog, diskusi, saling menasehati (Shahih Muslim).

Pemimpin harus bisa menjadi teladan yang baik. Rasulullah Muhammad SAW adalah sosok uswatun khasanah (QS. Al-Ahzab: 21). Ia pemimpin agung yang selalu jujur (sidiq), terpercaya (amanah), penyeru kebaikan (tabligh), cerdas/arif (fathonah). Juga terjauh dari maksiat (maksum), santun (karimah), menyenangkan (masyura), lemah lembut (layyin).

Mari terus belajar menjadi pemimpin yang baik. Dan pengalaman adalah guru yang paling baik. “Barang siapa keluar untuk mencari ilmu, maka ia berada di jalan Allah, hingga dia kembali.” (HR. Tirmidzi).

Inilah sedikit catatan saya, selanjutnya terserah Anda...

Tidak ada komentar: